Wednesday, January 7, 2015

Tumis Pedas Nopales dengan Fillet Ayam dan Mangga Arumanis


Pada suatu senja, dalam rintik hujan temaran sekitar tiga tahun yang lalu, saat itu saya sedang asyik ber-browsing ria di salah satu blog andalan... Ah, benar-benar kalimat pembukaan yang lebay. Mengingatkan saya pada cerita dongeng putri dan pangeran a la Hans Christian Andersen yang dulu ketika saya masih kecil menjadi santapan sehari-hari. Di dalam keluarga besar kami - saya katakan besar karena kedua orang tua saya memiliki tiga orang anak perempuan dan dua orang anak laki-laki -  hanya Ibu, kakak saya, Wulan dan saya sendiri yang gemar membaca. Sementara Alm. Bapak dan ketiga adik saya, Wiwin, Tedy dan Dimas, sepertinya alergi dengan buku. Kami membaca dan melahap buku, majalah, koran atau kertas apapun yang terdapat tulisan di atasnya. Kegemaran itu ditularkan oleh Ibu saya yang ketika masa mudanya menjadi penggemar berat cersil Kho Ping Hoo dan Boe Beng Tjoe, serta aneka novel Indonesia karya Marga T, Mira W, NH. Dini, Motinggo Busye, hingga novel horor karya Abdullah Harahap dan roman picisan karya Freddy S. ^_^


Klik untuk baca selanjutnya...

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home